Rabu, 30 November 2011

Mengenal Bapak Mineralogi, Gorgius Agricola (1494-1555)

Georgius Agricola, dikenal sebagai pemrakarsa geologi sebagai bidang ilmu tersendiri. Sebagian besar karyanya dihabiskan dalam menyusun studi sistematis mengenai bumi berikut susunan batuan, mineral dan kandungan fosilnya. Ia turut meletakkan dasar-dasar geologipertambangan, mineralogi, metalurgi, strukturgeologi dan paleontologi.Georg Bauer, atau lebih sering dikenal sebagaiGeorgius Agricola, berhasil mengelompokkanmineral berdasarkan warna, densitas,transparansi, rasa, kilap, bentuk dan tekstur.Koleksi pribadinya tersimpan baik mulai contohcontohmineral dan batuan dari Joachimstal,Meissen, Schneeberg hingga Pegunungan Jura diPerancis.Georgius Agricola adalah seorang ilmuwan danahli fisika Jerman, dan dikenal sebagai “BapakMineralogi”. Ia adalah pionir dalam geologi fisikdan merupakan ahli peneliti yang membuatklasifikasi mineral secara saintifik. Hasil karyabesarnya dituangkan ke dalam sebuah buku yangamat terkenal berjudul “De Re Metallica” (1556).Buku ini menjadi rujukan utama dalam metalurgidan pertambangan mineral.Lahir di Glauchau, Provinsi Saxony, Jerman.Agricola mulai belajar sejarah Latin dan Yunani diUniversitas Leipzig selama beberapa tahun,sebelum akhirnya beralih minat ke bidangkedokteran yang membawanya berkelanahingga Bologna dan Padova di Italia. Iamenyelesaikan sarjana pada tahun 1526,kemudian mulai membuka praktik profesionaldokter. Kliniknya di daerah Joachimsthalmerupakan kawasan pertambangan perakterkenal pada tahun 1527. Keberadaanya diwilayah itu membuat ia semakin tertarikmempelajari pertambangan dan geologi.Agricola mulai menyusun tulisan hasil pengamtannya, tidak hanya mengenai batuan dan mineral, tetapi juga setiap aspek metode dan teknologi pertambangan yang ia teliti waktu itu.
Tahun 1536 Agricola pindah ke Kota Chemnitz, yang juga merupakan pusat industry pertambangan penting kala itu. Ia tidak hanya membuka klinik pengobatan dan melanjutkanstudi geologinya di sana, tetapi juga diangkat sebagai diplomat oleh Duke Maurice of Saxony, orang yang sangat ia hormati . A g r i c o l a mempersembahkan bukunya De Natura Fossilium untuk Duke Maurice of Saxony.Agricola wafat pada tahun 1555, tepat satu tahun sebelum penerbitan buku monumentalnya De Re Metallica. De Re Metallica, buku ini menjadi acuan (textbook) dalam bidang pertambangan selama hampir dua abad. Agricola mengulas segala sesuatu mengenai pertambangan, termasuk mengenai metode, peralatan, mesin-mesin, survey dan eksplorasi detil, peleburan/metalurgi hingga masalah lingkungan tambang. Buku ini juga memuat deskripsi mengenai keberadaan bijih dan stratrigrafi. Dilengkapi pula dengan berbagai ilustrasiyang menunjukkan teknik- teknik penambangan termasuk pembuatan terowongan. Agricola menyatakan bahwa batuanbatuan yang berada pada lapisan yang berbeda dan mempunyai ciri tersendiri serta menerus akan dapat ditemukan bila ditelusuri ke tempat lain yang lebih luas. Hasil observasi Agricola ini merupakan salah satu kontribusi amat penting dalam perkembangan ilmu stratigrafi.  Agricola juga menulis buku pertama mengenai geologi fisik, De Ortu et Causis Subterraneorum (1546), mencakup deskripsi tentang pengaruh gaya angin dan air terhadap proses-proses geologis gempa bumi dan letusan gunung api sebagai hasil dari uap dan gas yang dipanaskan oleh gradient geothermal.
Kontrubusinya yang tidak kalah penting adalah mengenai paleontology yang ia dokumentasikan dalam buku De Natura Fossilium, terbit tahun 1546. Dalam bukunya ini, dia menjelaskan mengenai jenis-jenis mineral, gemstone, dan beberapa gallstone yang sekarang kita kenal sebagai fosil. Beberapa buku juga ia tulis dalam bahasa latin, tipikal buku-buku saat itu. Hanya dua dari bukubukunya yang di terjemahkan dalam bahasa inggris. De Re Metallica diterjemahakan pada tahun 1912 oleh Herbert Hoover (Presiden ke-31 A.S.) beserta istrinya Lou H. Henry. Hoover adalah seorang penulis bidang pertambangan dan metalurgi, sedangkan istrinya seorang geolog. Tahun 1955, the East German Academy of Science menerbitkan volume khusus untuk mengenang 400 tahun meninggalnya Agricola. Tak dapat dipungkiri bahwa Agricola memiliki peran sentral pada perkembangan awal Renaissance sains di Eropa saat itu. Hasil karyanya memberikan pengaruh sangat besar kepada ahli-ahli geologi speninggalnya.


0 komentar:

Posting Komentar