slide 1 title

Pertambangan timah daerah Pemali, dengan tipe greisen dan batuan pembawa granit. .

slide 2 title

Strukutur daerah pemali yang terdapat pada batuan filit. merupakan aerole pada daerah tersebut.

slide 3 title

Sayatan tipis (thin section) granite pembawa mineral greisen penghasil bijih timah (sn) pada daerah pemali berumur trias-yura. mineral yang terlihat kuarsa, muskovit.

slide 4 title

Sayatan tipis (thin section) granite pembawa mineral greisen penghsil bijih timah (sn) pada lokasi yang berbeda, menunjukan mineral kuarsa.

slide 5 title

Struktur pada daerah pemali. urat kaoline yang memotong urang tourmaline (?).

Sabtu, 05 April 2014

Karakteristik Batuan Intrusif dan Ekstrusif

Kali ini ane mau coba bahas tentang perbedaan batuan beku intrusif dan ektrusif. Oke ane langsung, Secara harfiah, batuan beku intrusif itu berarti batuan yang terbentuk didalam atau dibawah permukaan bumi sedangkan batuan beku ekstrusif itu kebalikannya, dia terbentuk pada atau diatas permukaan bumi.  Batuan ekstrusif dan intrusif sebenarnya bisa kita bedakan dari struktur dan teksturnya. (struktur itu kenampakan batuan atau feature dari batuan yang dihasilkan oleh susunan butir, atau keterdapatan lubang (holes), rekahan (fracture), sedangkan tekstur itu karakter fisik dari batuan kayak ukuran, bentuk, oreintasi dan distribusi dari butir serta hubungan antar butir dalam batuan tersebut). Raymond dalam bukunya Petrology membahas tentang beberapa ciri-ciri lain dari batuan ekstrusif dan intrusif.
Batuan beku ekstrusif
Batuan beku intrusif
1.  Memiliki tekstur gelas dengan ukuran butir halus
2. Chilled margin hanya terdapat pada bagian bawah dari tubuh batuan
3. terbentuk Baked zone dan kemungkinan metamorfisme kontak pada bagian bawah tubuh batuan
4. terdapat fragmen batuan dari batuan yang berada dibawah tubuh ektrusif.
5. Struktur vesicle dan amygdules sangat melimpah pada bagian atas sedangkan pada bagian bawah tubuh, kelimpahan minor
6. deformasi yang terbentuk sangat jarang atau bahkan tidak sama sekali

1.     Memiliki ukuran butir sedang hingga kasar (fine-coarse grained).
2. Terdapat chilled margins pada hampir seluruh tubuh batuan
3. Terbentuk metamorfisme kontak pada kontak dengan batuan samping. Baked zone tidak muncul
4.   Tubuh batuan dimungkinkan terdapat fragmen dari batuan samping
5.     Struktur vesicle dan amygdules tidak muncul

6.     Intrusi dapat menghasilkan gejala struktur seperti lipatan atau sesar pada batuan yang diterobos

Itu sebagian dari ciri-ciri yang dikemukakan billling dan grout dalam bukunya Raymond. Semoga bermanfaat.