slide 1 title

Pertambangan timah daerah Pemali, dengan tipe greisen dan batuan pembawa granit. .

slide 2 title

Strukutur daerah pemali yang terdapat pada batuan filit. merupakan aerole pada daerah tersebut.

slide 3 title

Sayatan tipis (thin section) granite pembawa mineral greisen penghasil bijih timah (sn) pada daerah pemali berumur trias-yura. mineral yang terlihat kuarsa, muskovit.

slide 4 title

Sayatan tipis (thin section) granite pembawa mineral greisen penghsil bijih timah (sn) pada lokasi yang berbeda, menunjukan mineral kuarsa.

slide 5 title

Struktur pada daerah pemali. urat kaoline yang memotong urang tourmaline (?).

Minggu, 12 Februari 2012

Penambangan Batubara


Sekarang ane mau coba sharing tentang penambangan batubara, secara umum serta proses-proses yang terlibat di dalamnya. Semua akan dibahas secara tajam, setajam siluet (lho??). Disini, ane Cuma coba sharing hal-hal yang menyangkut teori (Indonesia banget), tapi kita ambil positignya, bahwa praktek tanpa teori seakan sayur tanpa garam. mulai. Inti dari penambangan batubara adalah mengambil batubara dari bumi (ya iyalah, namanya juga penambangan batubara, kalo penambangan batu kali yang diambil ya batu kerikil). Batubara sangat berguna sebagai salah satu komponen dari pembangkit energy, dan sejak tahun 1880 an digunakan secara luas untuk tenaga dalam pembangkit listrik. Industri baja dan sement juga menggunakan batubara sebagai bahan bakar untuk proses ekstraksi besi dari bijih besi dan untuk produksi semen.
Metode Ekstraksi
Metode yang paling ekonomis untuk ekstraksi batubara dari lapisan batubara tergantung pada kedalaman dan kualitas dari lapisan batubara, serta faktor geologi dan lingkungan. Proses penambangan batubara dibedakan dari apakah mereka mengekstrak dari permukaan atau bawah permukaan sehingga membutuhkan proses “washing” dalam penambangan batubara. “washing” disini maksudnya bukan mencuci ya gan, secara harfiah artinya memang itu, tapi maksudnya disini adalah pembersihan lapisan atas yang pada bagian bawahnya terdapat lapisan batubara. Kegiatan teknikal dan kelayakan ekonomi akan dievaluasi berdasarkan pada hal-hal berikut ini: kondisi geologi regional, karakteristik lapisan overburden, keberlanjutan lapisan batubara, ketebalan, struktur, kualitas, kedalaman, kekuatan dari material diatasnya dan dibawah lapisan yang menjadi roof dan floor, topografi, iklim, kepemilikan tanah (siapa tahu tanahnya hibah), kondisi air bawah permukaan, ketersediaan tenaga kerja dan material yang dibutuhkan, permintaan pembeli batubara, dll.
Nah, untuk penambangan permukaan dan penambangan bawah permukaan merupakan dua metode penambangan batubara yang dasar. Pemilihan dari metode yang akan digunakan tergantung dari kedalaman timbunan, densitas dari lapisan overburden dan ketebalan dari lapisan batubara. Lapisan batubara (seams) yang dekat permukaan rata-rata memiliki kedalaman kurang dari 180 ft (50 m). Nah yang dalemnya, biasanya mempunyai kedalaman sekitar 180 hingga 300 ft ( 50 sampai 100 m).
Modern Surface Mining
Jenis penambangan ini dibagi menjadi beberapa jenis penambangan seperti: Area Mining, contour mining, Mountaintop removal mining, Room and pillar mining, Underground Mining. Untuk penjelasannya ane lanjutin di posting berikutnye ye. Sekarang ane mau coba jabarin yang underground mining dulu.
Underground mining dilakukan di bawah permukaan (ya iyalah, underground, kalo underwear beda lagi, ups). Ada lima prinsip dari metode underground mining
1.      Longwall mining
2.      Continous mining
3.      Blast mining
4.      Shortwall mining
5.      Retreat mining
Nah, yang ini juga penjelasannya ane coba share di postingan selanjutnye ye.

Sabtu, 04 Februari 2012

Bauksit (Bauxite)

Sedikit tentang Bauksit, ane mau coba sharing tentang perihal yang satu ini. Katenye, Bauxite itu bukan mineral (apa iya?), tetapi merupakan salah satu produk dari pelapukan batuan yang mengandung beberapa mineral pokok. Menurut literatur, bauksit tersebut mengandung beberapa komposisi "hydrated aluminium oxides" atau aluminium oksida hidroksida. yang pada dasarnya berupa mineral gibbsite (Al(OH)3), boehmite (AlO(OH)), dan diaspore (AlO(OH)). Pengotor (sampah donk ye?) pada bauksit dapat berupa mineral lempung, hematite, magnetite, goethit, siderit, dan kuarsa dan bauksit ini merupakan salah satu endapan yang mengandung sedikit mineral rutile, anatase dan zircon. Untuk sifat fisik atau propertiesnye ane coba jelasin, begini bunyinya:



Group                          : Hydroxides
Crystal system             : Amorphous mixture
Composition                : mixture of hydrous aluminium oxides
Colour                         : white, yellowish, red, reddish-brown
Form/Habit                  : Amorphous
Hardness                     : 1 – 3 (lemah banget ye)
Cleavage                     : None (tidak ada bukan pasanganye abang, emang pemilihan abang none?)
Luster                          : Earthy
Fracture                       : Uneven
Streak                          : Usually white
Specific Gravity          : 2.3 – 2.7
Transparency               : opaque

Aluminium Ore
Katanya, tidak semua bauksit cocok untuk ditambang (lho? kenapa?? kenapa semua itu terjadi?). Bijih harus memiliki kandungan aluminium-oxide sama dengan atau bisa lebih dari 30 persen untuk menjadi bahan ekonomis (ooooo,....). Sebagai rata-rata atau perkiraanya, 4 ton dari bijih terdapat 1 ton aluminiumnye. Nah, untuk tambang bauksitnye, 90 persentnye itu dilebur (smelted) menjadi aluminium, sisanye dibuat alat-alat atau benda-benda seperti abrasives dan refractory.

Segini dulu ye, ntar ane upgrade lagi infonye, mudah-mudahan bermanfaat, bagi ane khususnye, dan pembaca yang budiman semuanya,.



Rabu, 01 Februari 2012

Emas (Karakteristik dan Keindahannya)

Sekarang ane mau sharing tentang emas. Ada banyak emas di dunia ini, apalagi di Indonesia, seperti eMas parkir, eMas Bakso, dll (lho???). Tapi kita gak bakalan bahas tentang emas-emas tadi, kita bahas emas dalam lingkup geologi. Pernah dengar kalimat ini?

"what do you not drive human heart into, cursed craving for gold" virgil., Aenied.

Tau gak gan, Mineral yang satu ini merupakan logam yang berharga. Warnanye dan kecerahannya sangat "attractive". Emas telah digunakan oleh manusia kurang lebih 6000 tahun yang lalu (ane jadi bingung emang tahun segitu, kira-kira siapa yang beli ye?).  Properties atau sifat fisik dari mineral yang satu ini seperti berikut (ehem):
Group                          : Native elements
Crystal system             : Cubic
Composition                : Au
Color                           : Golden-yellow
Form/Habit                  : octahedral, dodecahedral, dendritic
Hardness                     : 2 1/2 - 3

Cleavage                      : None
Fracture                       : Hackly
Streak                          : Golden-yellow
Specific Gravity           : 19.3
Transparency               : Opaque

ini, pelakunye , emas (gold), beautiful right?

Emas jarang ditemukan dalam bentuk oktahedral dan dodecahedral yang sempurna, tapi lebih umum ditemukan dalam bentuk denditic dan berupa butir. Panjang kristalnye kira-kira 25 cm (1in) yang ditemuin di California, dan beratnye ada yang sampe lebih dari 90 kg (buset, kalo dijual itu dapat duit segudang) yang ditemuin di Australia. Di bumi, terutama di bagian kerak, kelimpahannye diperkirain cuma 0,005 ppm (part per million). Sedikit banget ye, makanya buat para kaum hawa, jangan suka beli emas yang banyak trus gak dipake, nyarinye susah tau, trus cuma sedikit lagi. Trus, mineral ini sulit banget menjalani silaturahmi sama mineral lain (maksudnye ikatan antar ion dengan mineral lain sangat sulit), jadi hanya sedikit atau mungkin jarang terdapat gold-bearing mineral (mineral pembawa emas), tapi, yang kebetulan bisa dan beruntung sebagai gold-bearing ada kok, yaitu mineral tellurium dan selenium (ciyee).


The Color of Gold
Biasanya, warna alami dari emas adalah golden-yellow, tapi kadang-kadang emas tersebut dicampur agar warnanya lebih menarik. Seperti, kalo dicampur sama tembaga (copper) entar jadinya warna merah atau merah muda, kalo sama besi (fe) jadi berubah sedikir biru, kalo ditambah perak, platinum, nikel, atau zinc  warnanya jadi pucat atau putih. Sama halnya dengan kekerasan mineral ini. Agar kekerasannya meningkat, emas biasanya dicampur dengan logam lain ( untuk skala perhiasan). Nah, untuk kemurnian dari logam emas yang udah dicampur biasanya diwakilkan dengan yang namanya "karat" (bukan berarti karat yang besi lo, ntar dikira karat, ngapain beli emas yang bener-bener berkarat, cari aje besi loakan). Angka pada karat tersebut mewakili kemurnian dari emas, jadi andaikata itu emas punya nilai 24 karat, berarti mengandung 100 % emas murni, nah kalo cuma 9 karat berarti tinggal 9 per 24 dikali 100 persen dah.

Gold In Industry
Bukan cuma tuk perhiasan, emas ini juga bisa digunain dalam industri, seperti electrical conductivity. Selain itu, emas juga digunain di satelit lo gan, gunanya untuk mengontrol suhu di satelit ntu tadi .Jauh-jauh ke luar angkasa cuma jadi remot AC?, tapi keren ye.

Satelit GPS

Nah, segitu dulu ye, untuk info lainnye tentang emas, ane mau cari dulu. Atau kalo buru-buru, bisa langsung tanya ke penjual emas di toko emas terdekat.