Rabu, 25 September 2013

Review mineral pada skala Mohs (1822)


Sekarang ane mau review tentang mineral-mineral yang ada di skala mohs. Skala Mohs itu digunakan untuk menentukan atau sebagai parameter kekerasan mineral yang ada di bumi. Menurut Doddy (1987), kekerasan mineral diartikan sebagai daya tahan mineral terhadap goresan gan.  Nah, kekerasan itu sendiri ditentuin sama susunan dalam dari atom-atom penyusun mineral tersebut. Mohs (1822) telah mengadakan suatu penentuan mineral yang nantinya dan sampai sekarang telah menjadi parameter dalam menentukan kekerasan mineral gan. Oke, kita review satu-satu mineralnya dari yang paling lunak sampai yang paling keras (kalo gak percaya digigit aja gan)

1.       Talk


Kelompok : silika-phyllosilika
Sistem kristal : tricilinc atau monoclinic
Komposisi mineral : Mg3Si4O10(OH)2
Warna : putih, tidak berwarna, hijau, kuning atau coklat
Bentuk (habit) : foliated dan fibrous  masses
Kekerasan : 1
Belahan : sempurna
Pecahan : uneven hingga subconchoidal
Kilap : pearly hingga greasy
Cerat : putih
Specific gravity : 2,8
Transparansi : translucent

2.       Gipsum

   
 Kelompok  : sulfat
Sistem kristal : monoklinik
Komposisi mineral : CaSO4.2H2O
Warna : tidak berwarna, putih, coklat cerah, kuning, merah muda
Bentuk (habit) : prismatic hingga tabular
Kekerasan : 2
Belahan : sempurna
Pecahan : splintery
Kilap : subvitreous hingga pearly
Cerat : putih
Specific gravity : 2,3
Transparansi : transparan hingga translucent
Reflection index : 1,52 – 1,53

3.       Kalsit




Kelompok : karbonat
Sistem kristal : hexagonal atau trigonal
Komposisi mineral : CaCO3
Warna : tidak berwarna, putih
Bentuk (habit) : scalenohedral, rhombohedral
Kekerasan : 3
Belahan : sempurna
Pecahan : subconchoidal, brittle
Kilap : vitreous
cerat : putih
Specific gravity : 2,7
Transparansi : transparan
Reflection index : 1,48 – 1,66

4.       Fluorit



Kelompok : Halides
Sistem kristal : cubic
Komposisi mineral : CaF2
Warna : terbentuk dalam banyak warna
Bentuk (habit) : cubic, octahedral
Kekerasan : 4
Belahan : sempurna
Pecahan : flat, conchoidal
Kilap : vitreous
cerat : putih
Specific gravity : 3,0 – 3,3
Transparansi : transparan
Reflection index : 1,43

5.       Apatit


Kelompok : phospate
Sistem kristal : hexagonal atau monoclinic
Komposisi mineral : Ca5(PO4)3(F,OH,Cl)
Warna : hijau, biru, violet, ungu, tidak berwarna, kuning atau rose
Bentuk (habit) : prismatik panjang atau pendek, tabular
Kekerasan : 5
Belahan : indistinct, variable
Pecahan : choncoidal hingga uneven
Kilap : vitreous, waxy
cerat : putih
Specific gravity : 3,1 – 3,2
Transparansi : transparent hingga translucent
Reflection index : 1,63 – 1,64

6.       Ortoklas

Kelompok : silika/tectosilika
Sistem kristal : monoclinic
Komposisi mineral : KALSi3O8
Warna : tidak berwarna, putih, cream, kining, merah muda, coklat hingga merah
Bentuk (habit) : prismatik pendek
Kekerasan : 6 – 6,5
Belahan : sempurna
Pecahan : subconchoidal hnga uneven, brittle
Kilap : vitreous
cerat : putih
Specific gravity : 2,5 – 2,6
Transparansi : transparant hingga translucent
Reflection index : 1,51 – 1,54

7.       Kuarsa

Kelompok : silika / tektosilika
Sistem kristal : hexagonal  trigonal
Komposisi mineral : SiO2
Warna : tidak berwarna
Bentuk (habit) : prismatic
Kekerasan : 7
Belahan : -
Pecahan : conchoidal
Kilap : vitreous
cerat : putih
Specific gravity : 2,7
Transparansi :transparan
Reflection index : 1,54 – 1,55

8.       Topas

Kelompok : silika / nesosilika
Sistem kristal : orthorombhic
Komposisi mineral : Al2SiO4(F,OH)2
Warna : tidak berwarna, biru, kuning, merah muda, coklat, hijau
Bentuk (habit) : prismatic
Kekerasan : 8
Belahan : perfect basal
Pecahan : subconchoidal hingga uneven
Kilap : vitreous
Cerat : tidak berwarna
Specific gravity : 3,4 – 3,6
Transparansi : transparant hngga trasnlucent
Reflection index : 1,62 – 1,63

9.       Korondum

Kelompok : oksida
Sistem kristal : hexagonal - trigonal
Komposisi mineral : Al2O3
Warna : terbentuk dalam banyak warna
Bentuk (habit) : pyramidal, prismatic barrel
Kekerasan : 9
Belahan : -
Pecahan : conchoidal hingga uneven
Kilap : adamatine hingga vitreous
Cerat : tidak berwarna
Specific gravity : 4,0 – 4,1
Transparansi : transparent
Reflection index : 1,76 – 1,77

10.   Intan

Kelompok : native element
Sistem kristal : cubic
Komposisi mineral : C
Warna : putih hingga hitam, tidak berwarna, kuning, merah muda, merah, biru, coklat
Bentuk (habit) : octahedral, cubic
Kekerasan : 10
Belahan : perfect octahedral
Pecahan : conchoidal
Kilap : adamantine
Cerat : akan menggores papan cerat (mungkin sangking kuatnya gan, hahaha)
Specific gravity : 3,4 – 3,5
Transparansi : transparant hingga opaque
Reflection index : 2,42

Nah, segitu dulu review tentang mineral dalam skala Mohs (1822), komen dari agan/wati yang baek ane tunggu.





0 komentar:

Posting Komentar