Sedikit tentang Bauksit, ane mau coba sharing tentang perihal yang satu ini. Katenye, Bauxite itu bukan mineral (apa iya?), tetapi merupakan salah satu produk dari pelapukan batuan yang mengandung beberapa mineral pokok. Menurut literatur, bauksit tersebut mengandung beberapa komposisi "hydrated aluminium oxides" atau aluminium oksida hidroksida. yang pada dasarnya berupa mineral gibbsite (Al(OH)3), boehmite (AlO(OH)), dan diaspore (AlO(OH)). Pengotor (sampah donk ye?) pada bauksit dapat berupa mineral lempung, hematite, magnetite, goethit, siderit, dan kuarsa dan bauksit ini merupakan salah satu endapan yang mengandung sedikit mineral rutile, anatase dan zircon. Untuk sifat fisik atau propertiesnye ane coba jelasin, begini bunyinya:
Group : Hydroxides
Crystal system :
Amorphous mixture
Composition :
mixture of hydrous aluminium oxides
Colour :
white, yellowish, red, reddish-brown
Form/Habit :
Amorphous
Hardness :
1 – 3 (lemah banget ye)
Cleavage :
None (tidak ada bukan pasanganye abang, emang pemilihan abang none?)
Luster :
Earthy
Fracture :
Uneven
Streak :
Usually white
Specific Gravity :
2.3 – 2.7
Transparency :
opaque
Aluminium Ore
Katanya, tidak semua bauksit cocok untuk ditambang (lho? kenapa?? kenapa semua itu terjadi?). Bijih harus memiliki kandungan aluminium-oxide sama dengan atau bisa lebih dari 30 persen untuk menjadi bahan ekonomis (ooooo,....). Sebagai rata-rata atau perkiraanya, 4 ton dari bijih terdapat 1 ton aluminiumnye. Nah, untuk tambang bauksitnye, 90 persentnye itu dilebur (smelted) menjadi aluminium, sisanye dibuat alat-alat atau benda-benda seperti abrasives dan refractory.
Segini dulu ye, ntar ane upgrade lagi infonye, mudah-mudahan bermanfaat, bagi ane khususnye, dan pembaca yang budiman semuanya,.
0 komentar:
Posting Komentar