Sekarang ane mau coba sharing tentang penambangan
batubara, secara umum serta proses-proses yang terlibat di dalamnya. Semua akan
dibahas secara tajam, setajam siluet (lho??). Disini, ane Cuma coba sharing
hal-hal yang menyangkut teori (Indonesia banget), tapi kita ambil positignya,
bahwa praktek tanpa teori seakan sayur tanpa garam. mulai. Inti dari
penambangan batubara adalah mengambil batubara dari bumi (ya iyalah, namanya
juga penambangan batubara, kalo penambangan batu kali yang diambil ya batu
kerikil). Batubara sangat berguna sebagai salah satu komponen dari pembangkit
energy, dan sejak tahun 1880 an digunakan secara luas untuk tenaga dalam
pembangkit listrik. Industri baja dan sement juga menggunakan batubara sebagai
bahan bakar untuk proses ekstraksi besi dari bijih besi dan untuk produksi
semen.
Sumber gambar :http://himpalaunas.com/sites/himpalaunas.com/files/imagecache/Original/54289_tambang_batu_bara.jpg
Metode Ekstraksi
Metode yang paling ekonomis untuk ekstraksi batubara
dari lapisan batubara tergantung pada kedalaman dan kualitas dari lapisan batubara,
serta faktor geologi dan lingkungan. Proses penambangan batubara dibedakan dari
apakah mereka mengekstrak dari permukaan atau bawah permukaan sehingga
membutuhkan proses “washing” dalam penambangan batubara. “washing” disini
maksudnya bukan mencuci ya gan, secara harfiah artinya memang itu, tapi
maksudnya disini adalah pembersihan lapisan atas yang pada bagian bawahnya
terdapat lapisan batubara. Kegiatan teknikal dan kelayakan ekonomi akan
dievaluasi berdasarkan pada hal-hal berikut ini: kondisi geologi regional,
karakteristik lapisan overburden, keberlanjutan lapisan batubara, ketebalan,
struktur, kualitas, kedalaman, kekuatan dari material diatasnya dan dibawah
lapisan yang menjadi roof dan floor, topografi, iklim, kepemilikan tanah (siapa
tahu tanahnya hibah), kondisi air bawah permukaan, ketersediaan tenaga kerja
dan material yang dibutuhkan, permintaan pembeli batubara, dll.
Nah, untuk penambangan permukaan dan penambangan
bawah permukaan merupakan dua metode penambangan batubara yang dasar. Pemilihan
dari metode yang akan digunakan tergantung dari kedalaman timbunan, densitas
dari lapisan overburden dan ketebalan dari lapisan batubara. Lapisan batubara
(seams) yang dekat permukaan rata-rata memiliki kedalaman kurang dari 180 ft
(50 m). Nah yang dalemnya, biasanya mempunyai kedalaman sekitar 180 hingga 300
ft ( 50 sampai 100 m).
Modern Surface Mining
Jenis penambangan ini dibagi menjadi beberapa jenis
penambangan seperti: Area Mining, contour mining, Mountaintop removal mining,
Room and pillar mining, Underground Mining. Untuk penjelasannya ane lanjutin di
posting berikutnye ye. Sekarang ane mau coba jabarin yang underground mining
dulu.
Underground mining dilakukan di bawah permukaan (ya
iyalah, underground, kalo underwear beda lagi, ups). Ada lima prinsip dari
metode underground mining
1. Longwall
mining
2. Continous
mining
3. Blast
mining
4. Shortwall
mining
5. Retreat
mining
Nah, yang ini juga penjelasannya
ane coba share di postingan selanjutnye ye.