Selasa, 18 Oktober 2011

Glossary of Geology (part 1)

1.        Antiklin : lapisan yang membentuk dua sisi kemiringan berlawanan arah(seakan-akan mempunyai kemiringan yang berlawanan) sama seperti atap rumah.

2.        Arctrench Gap : merupakan jarak antara zona subduksi dengan busur vulkanis pada benua atau pulau kontinental disekitarnya. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa arctrench gap adalah jarak antara Gunungapi yang aktif di suatu pulau kontinental atau benua dengan zona subduksi di laut misalnya jarak Arctrench Gap Merapi dengan Zona Subdaksi Samudra Hindia kurang lebih 200 km.

3.        Bank/bench face : biasanya lereng yang curam menyusun beberapa tanah atau material batuan yang muncul ke atas level penggalian d imana tanah atau batuan yang digali dari keadaan alami atau posisi ledak pada tambang terbuka atau quarry

4.        Backarc Basin : merupakan cekungan di dasar laut yang berada pada zona konvergensi lempeng tektonis dan berasosiasi dengan pulau-pulau vulkanis. Backarc basin umumnya panjang dan sempit dan berada pada Samudra Pasifik. Barckarck basin memiliki fromasi geologi berupa batuan basalt dengan mineral amphibol dan mika.

5.        Bank height/bench height/digging height : Ketinggian dari tumpukan sebagai ukuran antara dua tempat tertinggi atau puncak atau tumpuan pada level penggalian atau jenjang

6.        Bank slope/bench slope : Pengukuran dalam derajat deviasi terhadap horizontal dimana tanah atau batuan akan berdir pada saat pengggalian, teras seperti potongan pada suatu open pit atau quarry

7.        Bench : Suatu birai pada open pit atau quarry yang membentuk tingkat operasi tunggal dimana mineral atau material pengotor yang digali dari bank atau bench face.

8.        Burden : Jarak antar bahan peledak dan api menghadapi dari material untuk meledakkan

9.        Burden : Material bukan bijih dan harus dipindahkan.permukaan tanah yang dibuang sering disebut atau lapisan penutup.

10.    Berm : Semacam tanggul atau dinding teras yang terbentuk secara alami. Lereng yang sengaja dibuat untuk penahan longsor pada tambang terbuka atau penggalian lainnya.

11.    Backfill    :  Tanah atau batuan yang dipakai untuk mengurangi (mengisi) bekas galian tambang batubara atau galian sipil lainnya. Kata ini juga dipakai sebagai kata kerja, yang berarti pekerjaan pengisian bekas penggalian. Dalam tambang batubara backfill lebih sering diartikan sebagai pekerjaan mengisi galian bekas endapan batubara beserta tanah penutupnya dengan tanah kupasan. Cara ini sangat dianjurkan dari segi teknis ekonomis teknik penambangan maupun dari segi dampak lingkungan, karena jarak pengangkutan kecil dan tanh buangan tidak memerlukan tambahan lahan disekitarnya. Backfill dapat juga berasal dari tambang dalam yang diangkut keluar hasil penggalian terowongan, jalan menuju kepermukaan kerja baru (pekerjaan persiapan) 

12.    Backhoe  : alat gali mekanis yang gerakannya mengeruk material kearah operator (terbalik dengan shovel). Backhoe lebih supel dan lebih baik untuk pengambilan batubara karena kemampuannya memilih sasaran galian (misalnya untuk memperoleh batubara bersih) dibanding dengan shovel. Backhoe umumnya digerakkan oleh tenaga hidrolik sedangkan masih banyak dengan sistem kabel.

13.    Band : lapisan tipis baik pada pelapisan batubara maupun lapisanbatuan lainnya. Biasanya merupakan serpih dan jenis-jenis lanau yang saling melapisi dengan batubara.

14.    Banded coal : pelapisan batubara yang heterogen, terdiri dari jenis-jenis yang kilapnya berbeda.  banded coal biasanya merupakan batubara bitumen  walaupun umumnya batubara dari semua peringkat mempunyai bentuk-bentuk pelapisan.

15.    Belt-meter : sering disebut belt-weightometer yaitu alat yang dipasang dibawah ban berjalan untuk mengukur berat muatan, misalnya berat batubara yang keluar dari mesin pencucian atau batubara yang dicurahkan ke kapal dan sebagainya. Alat elektronik ini bekerja berdasarkan tekanan ban pada alat penginderanya.

16.    Bed : pelapisan atau lapisan batubara yang merupakan endapan yang besar yang terdapat pada formasi geologi. Bed juga berarti lapisan batubara yang biasanya berkualitas rendah atau batubara kotor yang sengaja dihamparkan dan dipadatkan dipermukaan (tanah yang diperkeras atau lapisan kerikil padat) sebagai alas batubara bersih. Istilah Bed juga berarti lapisan batubara sebagai bahan bakar pada sistem pembakaran fluidized bed.

17.    Bedding : sama dengan bed (lihat bed) atau kegiatan pembuatan bed. Tetapi dapat pula berarti penyimpanan atau pencampuran jenis-jenis batubara atau bahan galian lainnya dalam bentuk pelapisan-pelapisan tipis untuk memperoleh kualitasyang seragam nantinya padas saat diambil untuk dijual.

18.    Beds moisture : Kadar air ( kelembaban ) tertambat dalam prosentase air atau kelembaban batubara pada lapisan atau pada conto sebelum lapisan ditambang

19.    Bed sample : Conto dari lapisan batubara yang diambil dengan conto parit ( channel sample ) tegak lurus arah perlapisan batubara

20.    Blending : pencampuran jumlah-jumlah tertentu, kualitas, ukuran atau kombinasinya dengan cara yang teratur baik ditambang, pada penumpukan atau proses penggerusan maupun dipelabuhan guna mendapatkan kualitas atau spesifikasi batubara sesuai dengan permintaan pasar.

0 komentar:

Posting Komentar