Kamis, 11 Juli 2013

Sekilas tentang Hukum "V" (V rule)

Sekarang ane mau coba share tentang hukum v, ane coba dari pendekatan yang paling deket dari berbagai refrensi yang ane baca, mungkin kalo ada kesalahan pemahaman bisa kita diskusikan gan. Hehehe

Pada dasarnya hukum v digunakan untuk mengetahui pola penyebaran dari singkapan batuan gan, sehingga memudahkan kita untuk mendeterminasi kea rah mana kira-kira singkapan ini berlanjut, aplikasinya terutama untuk batubara, atau batuan sedimen lain yang notabene memiliki pola penyebaran dan memiliki arah strike/dip tertentu. Dan penyebarannya akan tergantung dari arah strike dan besar dip dari perlapisan batuannya


sumber gambar klik disini


Ane coba kasih penjelasan dulu gan, untuk baris ganjil ( baris ke 1 dan 3) itu bentuk perlapisan di singkapan sedangkan untuk baris genap (baris ke 2 dan 4) menunjukkan penggamabaran di peta.
Untuk gambar A, perlapisan horizontal, pola penyebaran lapisan akan condong ke arah hulu
Untuk gambar B, perlapisan yang miring ke hulu bentuk perlapisan akan condong ke arah hulu juga, yang membedakannya adalah pola penyebaran singkapan di bawah permukaannya. Terlihat dari gambar singkapan (gambar baris ke 1b) arah perlapisan ke arah hulu dengan dip 30o.
Untuk gambar C, perlapisan tegak (vertical) yang berarti pada penyebaran singkapannya akan tegak vertical ke atas (ya iyalah namanya tegak, masak kesamping, sengklek namanya, hahaha), penggambaran di peta cukup dengan menarik garis lurus memotong kontur , yang menandakan bahwa penyebaran lapisannya menerus ke arah dalam atau ke luar peta topografi.
Untuk gambar D, dimana lapisannya miring ke hilir, yang berarti arah penyebaran lapisan batuannya bertolak belakan dengan gambar b dan penggambaran pada peta kontur berlawanan dengan garis kontur membentuk huruf “v” seperti pada gambar D.
Untuk gambar E, perlapisan dengan kemiringan sama dengan arah lereng
Untuk gambar F perlapisan miring ke hilir dengan sudut lebih kecil dari arah lereng. Untuk gambar ini, merupakan transisi dari gambar A dan gambar D, penyebaran lapisannya tidak benar-benar horizontal, namun juga tidak lebih besar dari pada hilir seperti gambar D.


Oke, sekian penjelasannya, masukan, kritik, sangat berarti bagi ane, buat perbaikan diri ane dalam pemahaman ilmu geologi ini. Komen yang mengkritik dan dipostingkan lebih ane hargai dibandingkan komen lisan aja. Thanks for visiting.

Related Posts:

  • Sekilas tentang Bumi Batu tertua di Bumi yang ditemukan sejauh ini adalah Acasta Gneisses di barat laut Kanada dekat Danau Great Slave (4,03 Ga) dan batuan Isua Supracrustal di West Greenland (3,7-3,8 Ga), tapi diteliti … Read More
  • Stratigrafi Pulau BangkaKali ini ane mau share tentang stratigrafi pulau bangka, yang buat Om Katili dari buku Geology of Indonesia. semoga bermanfaat Umur Litologi Keterangan (Lingkungan pengendapan) Resen … Read More
  • CALICHE Sekarang, ane mau coba berbagi tentang tugas ane yang berjudul caliche. Ane dapet dari sumber-sumber dan diubah dengan pemahaman ane. Caliche termasuk dalam batuan sedimen yang merupakan endapan keras dari kalsium karbo… Read More
  • Penambangan Emas daerah Ajibarang Sekarang ane mau coba sharing tentang tugas ane untuk ngamatin daerah Banyumas, tepatnya daerah Ajibarang tapi tentang penambang emasnye dulu, soalnye untuk geologi regional ane masih mau nyari refrensi yang bagus, terperc… Read More
  • Sejarah Tektonik Pulau Jawa Kali ini ane mau posting tentang sesuatu yang ekstrim, soalnye ane juga belum rada ngerti, tapi ane mau coba sharing. Tentang sejarah tektonik pulau jawa, jangan dipikir kalo nanti keluar gatot kaca atau gadjah mada, soalnya… Read More

1 komentar: